Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih berada di zona hijau. Jelang akhir pekan ini juga nilai tukar rupiah diprediksi masih akan menguat.
Analis CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan, rupiah masih dapat bergerak positif namun juga rawan berbalik melemah seiring dengan mulai menguatnya laju dolar AS.
"Diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.032 - Rp 14.065," ujar Reza di Jakarta, Jumat (11/1/2019).
Menurut Reza, adanya rilis beberapa data ekonomi AS yang dianggap positif dan belum berkurangnya posisi pelaku pasar pada mata uang dolar AS membuat dolar AS berpotensi menguat. Sehingga, dapat menahan penguatan rupiah.
Baca Juga: Didorong Aksi Beli, IHSG Diprediksi Berlanjut Menguat
"Meski demikian, tetap waspadai berbagai macam sentimen dan waspadai adanya sentimen yang dapat membuat laju rupiah kembali melemah," imbuhnya.
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Kamis kemarin (10/1/2019) berada di level Rp 14.025 per dolar AS.
Level itu menguat dibandingkan pergerakan Rabu sebelumnya di level Rp 14.125 per dolar AS.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis kemarin berada di level Rp 14.093 per dolar AS.
Posisi itu menguat dibandingkan pada Rabu sebelumnya yang berada di level Rp 14.120 per dolar AS.
Baca Juga: Koleksi Mobil Mewah Haya Bint Al Hussein, Cucu Langsung ke-41 Nabi Muhammad