Mendengar Jeritan Pengusaha Logistik dan Truk soal Tarif Tol Trans Jawa

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 09 Januari 2019 | 16:06 WIB
Mendengar Jeritan Pengusaha Logistik dan Truk soal Tarif Tol Trans Jawa
Tol Trans Jawa. (Suara.com/Adam Iyasa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Infrastruktur tol Trans Jawa belum berpihak pada truk, rest area khusus truk minim. Repot jika ada ban pecah atau mesin rusak, susah masuk tol kirim perlengkapan dan tim servis," kata Nugroho.

Karenanya, Nugroho mengaku armada truknya cenderung memilih lewat jalur Pantura. Selain sepi karena kendaraan pribadi yang lebih memilih masuk tol, juga banyak bengkel dan tambal ban sepanjang Pantura.

"Masuk tol harus biaya lagi, keuntungan ada tol Trans Jawa saat ini hanya buat jalan Pantura lebih sepi kendaraan pribadi," tuturnya.

Pengalamannya, sejak tol Trans Jawa diresmikan Desember kemarin, saat lewat Pantura hanya memakan waktu 24 jam untuk satu sopir dengan istirahat.

"Sebelum ada tol Trans Jawa, Pantura macet, bisa lebih satu hari perjalanan. Kasihan sopir harus menanggung biaya perjalanan tambahan," katanya.

Baik Tony dan Nugroho berharap biaya tarif tol dan infrastruktur tol Trans Jawa bisa dikaji ulang dan berpihak kepada pengusaha maupun rakyat.

"Tol Trans Jawa saat ini efektif bagi kendaraan pribadi saja. Saya membuktikannya, perjalanan pakai Innova solar Semarang - Madura hanya habis solar Rp 200 ribu, tol Rp 250 ribu, waktu juga dapat dipangkas," tukas Nugroho.

Kontributor : Adam Iyasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI