Becek-becekan, Jokowi Temui Emak-emak Nasabah PNM di Tambora

Rabu, 09 Januari 2019 | 13:47 WIB
Becek-becekan, Jokowi Temui Emak-emak Nasabah PNM di Tambora
Jokowi bertemu ibu-ibu nasabah PNM di Tambora, Rabu (9/1/2019). (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menemui ibu-ibu atau emak-emak yang menjadi nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar), di Lapangan Sepak Bola Persima, Jalan Kali Anyar IX, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (9/1/2019).

Kedatangan Jokowi didampingi Menteri Perekonomian Darmin Nasution dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dari pantauan di lokasi, kedatangan Jokowi yang mengenakan baju kemeja panjang berwarna putih terlebih dahulu langsung menemui salah satu ibu-ibu pemilik warung nasi uduk yang merupakan nasabah PNM. Jokowi juga sempat berbincang-bincang dengan ibu tersebut.

Setelah berbincang -bincang dengan penjual nasi uduk, Jokowi langsung menemui ibu-ibu nasabah PNM yang sudah menunggu di lapangan.

Baca Juga: 80 Juta Jadi Bahan Candaan, Itu Tidak Menghargai Perempuan

Tiba di lapangan yang bertanah merah yang kondisinya basah lantaran terkena air hujan, Jokowi langsung disambut antusiasa ibu-ibu yang ingin bersalaman.

Dalam sambutannya, Jokowi menyebut program Mekaar dari PMN ini sudah dimulai sejak akhir 2015 dan memiliki nasabah sebanyak 4.057.000. Jokowi menuturkan program tersebut bertujuan untuk menaikkan usaha mikro.

"Sejak 2015 sudah ada 4.057.000 penerima program Mekaar ini. Ini adalah usaha super mikro yang dibantu oleh pemerintah di setiap Provinsi yang kita harapkan bisa menaikan usaha ibu-ibu," ujar Jokowi.

Jokowi berharap dengan bantuan program PNM, usaha masyarakat bisa meningkat.

"Juga sudah dibantu Rp 1 atau 2 juta usahanya tetap, ada yang Rp 3 juta usahanya tambah dong. Biasanya nasi uduk tambah gorengan masa dibantu Rp 2 juta tetap jualan nasi uduk, nambah dong. Tadi saya tanya yang jual gorengan, masa Rp 2 juta gorengan kaya gitu. Setelah Rp 2 juta tetap gorengan mestinya ditambah," imbuh Jokowi.

Baca Juga: Tas Diduga Bom Sempat Disimpan di Garasi Rumah Ketua KPK Agus Rahardjo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI