Suara.com - Rupiah nampaknya masih bisa menekan pergerakan dolar Amerika Serikat (AS). Diprediksi, nilai tukar rupiah masih akan menguat terhadap dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, momentum penguatan rupiah terhadap dolar AS masih akan berlanjut hari ini.
Hal ini didorong dari belum adanya kepastian kesepakatan dagang AS dan Cina serta persetujuan anggaran di AS.
"Rupiah mencoba kembali level Rp 13.980 dan berpotensi menguji level support di kisaran Rp 13.930," katanya di Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Meski begitu, rilis data tenaga kerja AS - Non Farm Payrolls hari Jumat kemarin yang lebih bagus dari perkiraan 312 Ribu melawan 179 ribu, berpotensi menahan laju penguatan rupiah.
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Senin Kemarin (7/1/2019) berada di level Rp 14.025 per dolar AS.
Level itu menguat dibandingkan pergerakan akhir pekan sebelumnya di level Rp 14.270 per dolar AS.
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Senin kemarin berada di level Rp 14.105 per dolar AS.
Posisi itu menguat dibandingkan pada akhir pekan sebelumnya yang berada di level Rp 14.305 per dolar AS.