Suara.com - Pergerakan rupiah diprediksi bakal berlanjut di zona hijau. Analis pun memperkirakan pada Jumat (4/1/2019) rupiah terhadap dolar AS bergerak menguat.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, jatuhnya indeks saham AS karena Apple tampaknya mendorong pelemahan dolar AS. Kejatuhan saham AS ini menunjukkan perang dagang ternyata memberikan ancaman ke prospek perusahaan AS ke depan.
Selain itu, AS juga masih dihadapkan pada shutdown yang masih berlangsung karena negosiasi masih alot.
"Rupiah kemungkinan bergerak lebih menguat di kisaran Rp 14.290 - Rp 14.400," ujar Ariston di Jakarta, Jumat (4/1/2019).
Baca Juga: Keren! Remaja Ini Ciptakan Robot Pendeteksi Plastik
Dari sisi dalam negeri, lanjut Ariston, inflasi yang stabil dan pencapaian target penerimaan APBN memberikan sentimen positif untuk rupiah.
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Kamis (3/1/2019) berada di level Rp 14.342 per dolar AS. Level itu menguat dibandingkan pergerakan hari sebelumnya di level Rp 14.416 per dolar AS.
Sementara, Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis (3/1/2019) kemarin berada di level Rp 14.474 per dolar AS. Posisi itu melemah dibandingkan pada Rabu kemarin sebelumnya yang di level Rp 14.465 per dolar AS.