Suara.com - Nilai tukar rupiah diprediksi bakal menguat terhadap dolar AS. Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, rilis inflasi yang masih terjaga di level 3,13 persen menjadi sentimen positif terhadap penguatan rupiah.
"Rupiah nampaknya masih bergerak dalam kisaran yang sama Rp 14.380 - Rp 14.480 dengan kecenderungan penguatan rupiah," ujarnya di Jakarta, Kamis (3/1/2019).
Dari sisi eksternal, sentimen soal perlambatan ekonomi global dan shutdown juga masih mewarnai pergerakan nilai tukar rupiah.
"Pasar juga menantikan data tenaga kerja AS yang akan dirilis hari Jumat nanti," imbuh dia.
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Rabu (2/1/2019) berada di level Rp 14.450 per dolar AS.
Level itu menguat tipis dibandingkan pergerakan hari sebelumnya di level Rp 14.457 per dolar AS.
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Rabu (3/1/2019) kemarin berada di level Rp 14.465 per dolar AS.
Posisi itu menguat dibandingkan pada Senin kemarin yang berada di level Rp 14.481 per dolar AS.