Suara.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan hadiah natal kepada masyarakatnya. Hadiahnya berupa ekonomi AS yang sedang bertumbuh.
Seperti dilansir Sun Jurnal, salah satu penasihat presiden, Lara Trump mengatakan, pemerintah Donald Trump telah berhasil mengembalikan manufaktur Amerika dan membatasi pasokan tenaga kerja dari luar negeri, serta meningkatkan daya tawar pekerja dalam negeri.
"Ada satu hadiah Natal yang akan diterima setiap keluarga tahun ini, tetapi Anda tidak akan menemukannya di bawah pohon. Ini adalah ekonomi yang sedang booming dan pasar kerja yang berkembang," ujar Lara Trump.
Menantu Donald Trump ini menjelaskan, pada natal ini pengangguran di AS berkurang drastis. Pengangguran di 3,7 persen, angka yang belum pernah terjadi di Abad ke-21.
"Ini adalah pekerjaan penuh. Siapa pun yang pernah menghabiskan musim natal menganggur dapat memberi tahu Anda betapa berharganya hadiah bagi bangsa itu," kata dia.
"Ini adalah hasil dari pertumbuhan ekonomi yang konsisten didorong oleh kebijakan perdagangan dan imigrasi yang pro-Amerika yang cerdas dan pro-Amerika. Dengan mengembalikan manufaktur Amerika dan membatasi pasokan tenaga kerja murah dari luar negeri, pemerintah telah meningkatkan daya tawar pekerja individu," tambahnya.
Strategi kebijakan Presiden Donald Trump dinilai efektif. Tidak hanya mendapatkan pekerjaan warga AS juga mendapatkan upah yang tinggi.
Selain itu, keluarga kelas menengah dan pekerja di Amerika juga menyimpan uangnya, karena ada kebijakan perpajakan. Hasilnya, lanjut Lara, keluarga memiliki lebih banyak uang tunai untuk membeli hadiah natal tahun ini.
"Mungkin yang paling menggembirakan dari semua adalah kenyataan bahwa lebih banyak hadiah yang dibeli orang Amerika akan dibuat di Amerika tahun ini, karena pabrikan Amerika membuka pabrik baru dan mempekerjakan lebih banyak pekerja untuk memenuhi permintaan. Itu semua adalah bagian dari booming manufaktur yang Presiden Donald Trump janjikan akan diberikan kebijakannya," pungkasnya.