Presiden Argentina Akui Warganya Tengah Hidup Dalam Kemiskinan

Selasa, 25 Desember 2018 | 15:41 WIB
Presiden Argentina Akui Warganya Tengah Hidup Dalam Kemiskinan
Presiden Argentina Mauricio Marci dalam jumpa pers jelang pertemuan G20 di Buenos Aires, Argentina, 3 Desember 2018 [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Argentina tengah dirundung masalah ekonomi. Bagaimana tidak, selama setahun kondisi ekonominya dihantam badai perekonomian global ditambah lagi diterpa isu perang dagang Amerika Serikat - Cina.

Seperti dilansir Reuters, Presiden Mauricio Macri menuturkan dalam konferensi persnya bahwa penduduk Argentina sedang hidup dalam kemiskinan.

Hal itu terlihat dari inflasi yang mendekati 50 persen dan mata uang peso telah kehilangan hampir 50 persen nilainya terhadap dolar AS.

Warga juga dihadapkan pada tarif listrik, gas, dan angkutan umum yang naik hingga dua kali lipat.

Selain itu, kekeringan melumpuhkan kegiatan pertanian. Para investor pun khawatir tentang kemampuan Macri untuk menutup defisit fiskal dan perdagangan yang meningkat.

"Ada badai tak berujung (pada 2018) yang dimulai dengan kekeringan dan mundur dari pasar negara berkembang, di mana Argentina menjadi bagiannya," ujar Macri.

Keterpurukan Ekonomi ini bermula sejak imbal hasil obligasi AS yang tinggi berdampak pada negara berkembang termasuk Argentina.

Bank sentral Argentina telah menggunakan 2 miliar dolar AS cadangan devisa untuk menghentikan devaluasi peso yang tajam.

Ketika peso terus turun, bank sentral menaikkan suku bunga di bulan Mei menjadi 40 persen dan Macri memulai pembicaraan darurat dengan International Monetary Fund (IMF).

Kemudian, pada 3 September Macri mengumumkan langkah-langkah darurat untuk menghentikan keruntuhan peso dan mengembalikan kepercayaan investor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI