Suara.com - Tsunami yang menerjang Banten dan Lampung berdampak pada dua kantor unit dan 19 Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
Sekretaris Perusahaan BRI Bambang Tribaroto mengatakan, pihaknya terus melakukan perbaikan terhadap dua kantor unit dan 19 ATM BRI yang terdampak tsunami.
"Sejak kemarin jam 12 siang, 18 jaringan sudah kembali normal," ujar Bambang saat dihubungi Suara.com, Selasa (25/12/2018).
Hingga saat ini, terdapat tiga ATM yang masih tidak bisa digunakan yaitu dua ATM di bawah Kantor Cabang Labuan akibat bangunan rusak dan satu ATM di bawah Kantor Cabang Teluk betung.
"Sementara di lokasi Kalianda terdapat 2 jaringan ATM yang sengaja dimatikan karena lokasi dekat pantai," kata dia.
Pihaknya memastikan, layanan perbankan di Banten dan Lampung tetap berjalan. Layanan BRI tetap bisa diakses masyarakat di daerah tersebut.
Sebelumnya, pada Sabtu (22/12/2018) malam daerah Banten dan Lampung diterjang tsunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau.
Berdasakan data Basarnas, tercatat 397 orang meninggal dunia, 1.030 orang luka-luka, 90 orang hilang.
Korban meninggal dunia di Banten terbesar di Panimbang 157 orang dan Carita 102 orang, Tanjung Lesung 118 orang dan Labuan 80 orang.