Suara.com - Pengerjaan proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek akan dihentikan sementara mulai 24 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019. Hal itu dilakukan untuk kelancaran arus lalu lintas selama libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
Selain itu, upaya lain untuk memperlancar arus kendaraan mudik dan balik yakni dengan melarang operasi truk besar. Kendati demikian, pemerintah tetap memperbolehkan truk pengangkut bahan pokok dan bahan bakar minyak untuk melewati jalan tol.
"Kami melakukan suatu persiapan yang paling potensial terjadi kemacetan itu di 'Japek' (Jalan Tol Jakarta-Cikampek)," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi usai menghadiri rapat terbatas bertopik Persiapan Natal dan Tahun Baru di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (21/12/2018).
"Secara khusus, kami akan menempatkan petugas-petugas supaya apabila terjadi suatu diskresi, ada suatu masalah, kita akan melakukan diskresi. Apakah 'contra flow', satu arah, seperti kemarin bersama Kakorlantas kami lakukan," ujar Budi menjelaskan tentang opsi pengaturan lalu lintas seperti saat liburan Lebaran 2018.
Baca Juga: 85 Ribu Kendaraan Diprediksi Bakal Lintasi Tol Cikampek Saat Mudik Natal
Dalam pembukaan rapat terbatas, Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk memberikan dukungan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat serta pemudik.
Presiden juga mengingatkan harga-harga bahan pokok dapat stabil dan kondisi keamanan tetap terjaga dan kondusif. (Antara)