Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Jumat (21/12/2018) terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan berlanjut negatif. Diprediksi rupiah akan melemah.
Analis Senior dari CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan, pergerakan rupiah masih berada di sekitar area middle bollinger band dan cenderung mencoba bertahan dari potensi pelemahannya.
"Di perkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.504 - 14.489," ujar Reza di Jakarta, Jumat (21/12/2018).
Meski begitu, lanjut Reza, diharapkan keputusan Bank Indonea yang tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 6 persen tidak terlalu ditanggapi negatif berkelanjutan, seiring dengan pergerakan dolar AS yang juga sedang bergerak turun karena adanya penilaian outlook ekonomi AS yang cenderung melambat.
Baca Juga: Akhirnya Nonton Film Asal Kau Bahagia, Aliando : Puas Banget!
"Dengan kondisi dolar AS yang cenderung melemah dharapkan dapat dimanfaatkan Rupiah untuk dapat bergerak lebih positif.," pungkas dia.
Berdasarkan Bloomberg pergerakan rupiah pada Kamis (20/12/2018) kemarin berada di level Rp 14.472 per dolar AS. Level itu melemah dibandingkan pergerakan hari sebelumnya di level Rp 14.438 per dolar AS.
Sementara, Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada Kamis kemarin berada di level Rp 14.499 per dolar AS. Posisi itu menguat dibandingkan pada hari sebelumnya yang di level Rp 14.380 per dolar AS.