Suara.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) berencana operasikan Kereta Rel Listrik (KRL) kelas premium. Nantinya, KRL kelas premium bakal dioperasikan tahun 2019.
Direktur Operasi dan Pemasaran KCI, Subakir mengatakan, nantinya pelayanan KRL kelas premium berbeda dengan KRL reguler. Dia menjelaskan, KRL kelas premium tidak akan berhenti di semua stasiun serta kapasitas penumpangnya akan dibatasi.
"Sarananya akan beda, kapasitas angkutnya juga nggak disamakan, kan yang sekarang uwelan-uwelan. Kapasitas angkutnya 125 persen, kalau sekarang kan enggak dibatasi. Bangkunya dimasukkan ke dalam tiket, kalau sudah habis nggak dijual lagi, beda sama KRL," ujar Subakir saat ditemui di Hotel Double Tree, Jakarta, Kamis (20/12/2018).
Menurut Subakir, pengoperasian KRL kelas premium ini bukan untuk menambah pendapatan KCI, melainkan untuk menambah pelayanan kepada masyarakat. Dia menambahkan, KRL kelas Premium ini berbeda dengan KRL ekspres yang ada pada zaman dahulu.
Baca Juga: Warganet Ungkap Modus Pelecehan di Commuterline, Waspada!
"Ya enggak sama zaman dulu tapi kita memberikan yang peningkatannya lebih nyaman, posisi rangkaian kita ubah tempat duduknya, mungkin nanti di tambah Wi-Fi," tutur dia.
Subakir menambahkan, KRL kelas premium akan tersedia di semua relasi. Operasional KRL kelas Premium juga diluar dari Grafik Perjalanan Kereta (Gapeka).
"Kita upayakan uji coba pada pertengahan tahun 2019. Dan kita upayakan uji coba direlasi yang longgar tidak arah bogor, mungkin Bekasi atau Tangerang. Operasional KRL kelas premium juga tidak masuk Gapeka, sehingga enggak ganggu perjalanan KRL," pungkas dia.