Suara.com - Pada saat libur panjang Natal dan Tahun Baru, PT Pertamina (Persero) memprediksikan adanya peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Bali dan sekitarnya sebesar 6 persen.
Guna menghadapi lonjakan permintaan tersebut, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V mempersiapkan strategi penyaluran BBM agar tak terjadi kekurangan BBM.
Pertamina telah membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) yang bertugas sejak tanggal 18 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019.
Tim Satgas ini akan berperan khusus dalam memantau dan mengkordinasikan penyaluran BBM dan LPG mulai dari penguatan stok, kelancaran distribusi di jalan raya hingga pemantauan kondisi di lapangan.
"Dengan begitu, ketersediaan BBM dan LPG di masyarakat dapat terus terpenuhi," tutur General Manager Pertamina Marketing Operation Region V Ibnu Choldun.
Ibnu menyebutkan, konsumsi harian BBM jenis premium, pertalite, pertamax, pertamax turbo, solar, dexlite serta Pertamina dex berada pada kisaran volume 3.430 KL/hari.
Sedangkan, konsumsi BBM menjelang Hari Natal dan Tahun Baru, Pertamina memprediksi terjadi kenaikan konsumsi sebesar 6 persen untuk produk gasoline dan penurunan konsumsi sebesar 5 persen untuk produk gasoil.
Konsumsi normal harian BBM jenis premium, solar, kerosene (minyak tanah), pertalite, pertamax dan dexlite berada pada kisaran volume 1.880 KL/hari.
Berita ini kali pertama dimuat Kabarnusa.com jaringan Suara.com dengan judul "Libur Panjang Akhir 2018, Konsumsi BBM di Bali Melonjak 6 Persen"