Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta kepada para pelaku industri disektor properti untuk tetap wasapada dengan gejolak perekonomian global. Pasalnya, tahun depan perekonomian global diprediksi masih mengalami perlambatan.
Hal ini akan berdampak pada seluruh sektor, termasuk sektor properti.
Ada beberapa faktor yang membuat ekonomi global mengalami perlambatan. Mulai dari sikap AS untuk melakukan resesi ekonomi yang bisa berujung dengan adanya resesi ekonomi dunia hingga kepastian kelanjutan perang dagang negara Adidaya tersebut dengan Cina.
“Pertumbuhan ekonomi dunia tahun depan diprediksi masih mengalami perlambatan. Kita harus melihat berbagai tren wajib kita waspadai. Di antaranya suku bunga dan liquidity tightening (pengetatan likuiditas)," kata Sri Mulyani dalam acara Property Outlook 2019 di gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Senin (17/12/2018).
Baca Juga: Generasi Milenial Mau Punya Rumah? Ini Tipsnya dari Pengembang
Sektor properti sangat rentan dengan perekonomian global. Oleh sebab itu, para pengembang diminta untuk sangat berhati-hati agar tidak memberikan dampak negatif disektor ini.
”Sektor properti sangat erat kaitannya dengan stabilitas makroekonomi dan monetary policy. Ini adalah sesuatu yang harus diwaspadai karena 2018 diwarnai dinamika yang tidak mudah mengenai nilai tukar, suku bunga yang cenderung meningkat, dan likuiditas di tingkat global yang cukup ketat," ujarnya.