Pelaku Wisata: Pariwisata Tanpa Media, Tidak Berjalan

Minggu, 16 Desember 2018 | 09:00 WIB
Pelaku Wisata: Pariwisata Tanpa Media, Tidak Berjalan
Focus Group Discussion (FGD), yang digelar SMSI dan Kemenpar, di Hotel Killa Senggigi Beach, Lombok, Jumat (14/12/2018). (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara Ketua Umum SMSI, Auri Jaya mengatakan, tingginya akses pada media digital menjadi pemicu maraknya penyebaran hoaks.

“Perlu dipertegas regulasi yang mengatur penggunaan media sosial dan penyebaran berita-berita yang tidak benar. Apalagi saat ini, akses menuju media digital menjadi pendorong maraknya penyebaran hoaks. Hal inilah yang perlu menjadi perhatian pemerintah," kata Auri.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan, media adalah garda terdepan untuk menangkal hoaks.

“Pariwisata sangat rentan terhadap hoaks dan salah satu cara menangkalnya melalui media. Butuh sinergi antara jurnalisme dengan pariwisata. Mengapa? Karena pariwisata membutuhkan citra baik dan hal tersebut bisa diciptakan media,” katanya. 

Baca Juga: Sukseskan Program Hot Deals Kepri, Kemenpar Beri Penghargaan Stakeholder

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI