Suara.com - Verizon Communications Inc mengatakan bahwa sekitar 10.400 karyawan akan meninggalkan operator nirkabel AS tersebut pada pertengahan tahun depan. Dilansir melalui USA Today, perusahaan yang bermarkas di New York tersebut melakukan hal ini untuk memotong biaya pengeluaran dalam rangka meningkatkan investasi dalam jaringan 5G generasi berikutnya, yang diharapkan akan mendorong pertumbuhan.
Perusahaan telah mengatakan sedang berada di jalur untuk mencapai 10 miliar dolar AS dalam tabungan tunai kumulatif pada 2021.
"Sebagai bagian dari program pemisahan, para karyawan akan mendapatkan gaji hingga 60 minggu, bonus, dan tunjangan, tergantung pada lamanya masa kerja mereka," ujar Verizon.
Program ini, kata Verizon, bertepatan dengan struktur organisasi Verizon yang baru saja diumumkan yang dirancang untuk mengoptimalkan peluang pertumbuhan di era 5G.
Baca Juga: Korupsi DAK Pendidikan, KPK Minta Kakak Ipar Bupati Cianjur Serahkan Diri
Seperti diketahui, jaringan 5G resmi diaktifkan untuk pertama kalinya di dunia. Adalah Verizon, perusahaan telekomunikasi sekaligus operator seluler asal Amerika Serikat (AS) yang mengumumkan telah meluncurkan jaringan internet generasi kelima tersebut.
Sebagai debut, jaringan 5G baru merambah empat kota di AS. Keempat kota tersebut adalah Los Angeles, Sacramento, Houston, dan Indianapolis.