Suara.com - Produsen kamera aksi GoPro Inc memindahkan sebagian besar produksi dari Cina ke Amerika Serikat (AS). Hal ini untuk menghindari dampak dari perang dagang yang mana ada kenaikan tarif impor kedua negara.
Rencananya, GoPro akan memindahkan produksi kameranya pada kuartal I 2019.
"Penting untuk diperhatikan bahwa kami memiliki alat produksi kami sendiri, sementara mitra manufaktur kami menyediakan fasilitas, jadi kami berharap dapat melakukan langkah ini dengan biaya yang relatif rendah," kata Chief Financial Officer Brian McGee, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (11/12/2018).
Saat ini, GoPro sedang menghadapi persaingan terhadap penjualan kamera aksi yang ketat. Maka dari itu, perusahaan bakal berusaha meningkatkan penjualan kamera aksi.
Baca Juga: GoPro7 Meluncur, Ini 4 Keunggulannya
Bulan lalu, perusahaan memperkirakan pendapatan kuartal keempat di bawah perkiraan analis, saat mereka berjuang untuk mengurangi permintaan akan produknya.
Perkiraan itu mengecewakan karena perusahaan meluncurkan model harga rendah baru dari kamera Hero andalannya untuk musim liburan.
Namun, GoPro yakin akan untung pada kuartal keempat dan berharap penjualan kamera aksinya meningkat pada kuartal I 2019.