Suara.com - Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto kembali menyindir pemerintahan Presiden Joko Widodo yang membangun infrastruktur menggunakan uang hasil utang.
Sindiran tersebut diunggah dalam akun Twitter pribadinya, “Negara yang bisa memiliki pembangunan infrastruktur demi menunjang ekonomi di desa-desa tanpa bergantung oleh utang luar negeri. Jika itu terjadi, bukan tidak mungkin hasil produksi kita akan meningkat," Minggu (9/12/2018).
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan saat ini tidak sepenuhnya dibangun menggunakan utang.
“Sudahlah, kan infrastruktur itu bentuknya bukan utang. Dia investasi, swasta ya,” kata Darmin saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (10/12/2018).
Baca Juga: Perluas Pabrik, Vivo Produksi 800.000 Ponsel per Bulan di 2019
Dia mencontohkan pada proyek strategis nasional, banyak swasta yang memang ingin menanamkan uangnya di Indonesia.
“Jadi kalau kamu lihat proyek strategis nasional, mungkin APBN-nya cuma 10-11 persen, yang dari BUMN-BUMD 36 persen, swasta 51 persen,” ujarnya.