Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Senin (10/12/2018) terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan bergerak positif.
Analis Senior dari CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan, berbalik menguatnya laju rupiah juga turut didukung oleh kembali melemahnya laju dolar AS, seiring perkiraan melambatnya pertumbuhan data penyerapan pekerjaan (nonfarm payrolls) di AS.
"Di perkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.475 - Rp 14.452," ujar Reza di Jakarta, Senin (10/12/2018).
Reza berharap, adanya pelemahan ini masih dapat berlanjut dan rupiah mampu memanfaatkan pelemahan dolar AS untuk kembali bergerak positif.
"Tetap waspadai berbagai macam sentimen dan waspadai adanya sentimen yang dapat membuat laju rupiah melemah kembali," imbuh Reza.
Berdasarkan Bloomberg pergerakan rupiah pada akhir pekan kemarin (7/12/2018) kemarin berada di level Rp 14.480 per dolar AS. Level itu menguat dibandingkan pergerakan Kamis lalu di level Rp 14.520 per dolar AS.
Sementara, Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, rupiah pada akhir pekan kemarin berada di level Rp 14.539 per dolar AS. Posisi itu melemah dibandingkan pada hari sebelumnya yang di level Rp 14.507 per dolar AS.