Selain DOC, komoditas pangan lainnya yang di ekspor ke Timor Leste adalah produk olahan daging ayam dan pakan ternak.
"Kita telah ekspor unggas dan produk daging ayam olahan Indonesia ke Timor Leste, selain itu juga telah menembus pasar Myanmar, Papua Nugini dan Jepang," ungkapnya.
Negara-negara tersebut, menurut Diamitra, telah mengakui Indonesia sebagai negara yang memiliki Kompartemen bebas AI (Avian Influenza) dan menerapkan program kompartementalisasi sesuai peraturan OIE (Badan Kesehatan Hewan Dunia.
Lebih lanjut ia sebutkan, situasi penyakit HPAI pada unggas Indonesia saat ini sangat terkendali. Kejadian HPAI menurun secara signifikan setiap tahun dan hanya bersifat sporadis di daerah tertentu dan dapat dikendalikan dengan cepat.
Baca Juga: Kementan: Kurikulum Kopi dan Kakao Tingkatkan Kompetensi
"Pemerintah Indonesia bersama pihak-pihak terkait terus memperbaiki strategi dengan mengendalikan dan memberantas penyakit HPAI melalui zona bebas AI dan kompartemen secara bertahap dan terus menerus," pungkasnya.
Jumlah kompartemen bebas AI yang telah disertifikasi adalah 141 titik, dan 25 titik masih dalam proses sertifikasi.