Suara.com - Niatan luhur membantu kesejahteraan para awak angkutan umum di Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat, menjadi dasar berdirinya Koperasi Angkutan Jam Gadang (Kopajag) pada 1980.Berbagai usaha dirintis oleh Kopajag dalam memajukan koperasi mereka, hingga akhirnya mendapatkan pinjaman dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) pada 2013.
Sekretaris Kopajag, Sukidi, mengatakan, koperasinya benar-benar terbantu dengan adanya dukungan dana bergulir dari LPDB-KUMKM yang mereka terima lima tahun silam.
Pinjaman dana bergulir sebesar Rp1,4 miliar yang mereka terima dari LPDB-KUMKM menjadi modal untuk meningkatkan usaha Kopajag, diantaranya untuk pembelian 8 unit mobil untuk Angkutan Jasa Dalam Provinsi (AJDP).
"Allhamdulillah secara bertahap kami mampu meningkatkan koperasi kami, sekaligus membantu anggota kami meningkatkan kesejahteraannya, terutama yang belum bekerja atau yang belum memiliki kendaraan sendiri," ujar Sukidi.
Baca Juga: Kopus Olah Dana Bergulir Hingga Beraset Rp40 Miliar
Di sisi lain, koperasi juga membantu anggota yang membutuhkan pendanaan untuk perbaikan kendaraan mereka, biaya peremajaan trayek maupun izin. Lelaki yang juga menjadi Sekretaris Dekopinda Kota Bukittinggi ini berterima kasih kepada LPDB-KUMKM yang sangat membantu mereka selama ini.
Sukidi juga mengungkapkan, koperasi mereka sangat beruntung dengan pinjaman dari LPDB-KUMKM. Selain prosesnya mudah dan tidak berbelit-belit, bunga dari LPDB-KUMKM juga dirasa sangat ringan.
Menurutnya, mereka membutuhkan waktu hanya empat bulan, sejak mengajukan proposal ke LPDB-KUMKM, hingga dikabulkan.
“Benar-benar sangat membantu koperasi kami. Allhamdulillah, semua kewajiban pinjaman kami ke LPDB-KUMKM juga berjalan lancar," ujar Sukidi, yang mengatakan tinggal lima bulan lagi mereka segera menuntaskan kewajiban ke LPDB-KUMKM.
Ia menambahkan, kendati dalam beberapa tahun terakhir usaha jasa angkutan umum Kopajag terkendala karena serbuan jasa angkutan online atau daring di Kota Bukittinggi, namun komitmen mereka memenuhi kewajiban kepada LPDB-KUMKM tetap terjaga dengan baik.
Baca Juga: LPDB-KUMKM Perkuat Modal KSU Jatirogo
Menyinggung peluang mereka untuk mendapatkan kembali penyaluran dana bergulir dari LPDB-KUMKM untuk kedua kalinya, Sukidi mengaku tertarik mendapatkan hal itu, terutama dalam mengembangkan usaha mereka.