Suara.com - Menjelang akhir tahun 2018, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi penerimaan negara tumbuh cukup baik yaitu 18,2 persen, atau keseluruhannya mencapai Rp 1,96 triliun.
Sri Mulyani menjelaskan, untuk pertama kali penerimaan negara akan melebihi target APBN 2018 yaitu mencapai Rp 1.936 triliun dari Rp 1.894 triliun.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa defisit diperkirakan hanya sekitar 1,86 persen lebih rendah dari prakiraan pada Undang-Undang APBN sebesar 2,19 persen.
“Total keseluruhan APBN kita di 2018 diperkirakan defisit hanya 1,86 persen, jauh lebih rendah dari prakiraan pada Undang-Undang APBN sebesar 2,19 persen,” kata Sti Mulyani, Kamis (6/12/2018).
Adapun belanja negara, sampai akhir tahun akan diperkirakan mencapai Rp 2.210 triliun atau tumbuh 11 persen lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya tumbuh 6,9 persen.
Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran untuk belanja negara dalam APBN 2019 akan mencapai Rp 2.461 triliun, lebih tinggi dari tahun ini sebesar Rp 2.210 triliun.
Ia menjelaskan, fokus pemerintah adalah bagaimana menggunakan APBN sebaik mungkin melalui perencanaan pelaksanaan APBN 2019 agar prestasi tahun ini yang pertumbuhannya sudah bagus bisa dipertahankan.