Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan pemberhentian sementara proyek jembatan tidak memundurkan target penyelesaian proyek jalan Trans Papua yang ditargetkan rampung di awal 2019.
Menurut Basuki Hadimuljono, saat ini pembangunan jalan Trans Papua segmen 5 Wamena-Mamugu tidak terganggu peristiwa tersebut. Hanya saja pembangunan jembatannya dihentikan sementara.
"Saya kira enggak (mundur dari target). Ini kan jembatan-jembatan bukan besar. Mudah-mudahan tidak mengganggu. Karena ini force majeur, ada penundaan penyelesaian itu hal wajar," ujar Basuki di Kantornya, Jakarta, Selasa (4/12/2018).
Basuki Hadimuljono menuturkan, hingga kini progres pembangunan jalan Trans Papua segmen tersebut telah mencapai 70 persen. Sedangkan, progres pembangunan 35 jembatan mencapai 72 persen.
"Jalan sudah terbuka sehingga kita tinggal pengerasan pengaspalan dan jembatan. Artinya jalan sudah kebuka semua," tutur dia.
Meski begitu, Basuki Hadimuljono belum memastikan hingga kapan penghentian sementara proyek 35 jembatan tersebut dilakukan. Dirinya menunggu rekomendasi dari Kodam untuk kembali membuka pembangunan jembatan tersebut.
"Jadi saya menunggu rekomendasi dari Kodam dan kepolisian, contohnya jembatan berantas ini 4 bulan berhenti," tandas dia.
Untuk diketahui, panjang keseluruhan jalan Trans Papua sepanjang 4.329,5 kilometer. Pembangunan terbagi dalam beberapa segmen.