Hal ini disadari betapa pentingnya peran pemerintah dalam membantu permodalan UMKM, khususnya melalui LPDB-KUMKM, yang kini usianya sudah melebihi satu dasawarsa.
Ekspor Batik
Syukestex memproduksi segala macam batik baik jenis printing maupun non-printing, juga menyediakan busana bermotif batik dengan stok yang cukup banyak. Selama ini, batik produksinya 70 persen diekspor diantaranya ke Tanzania, Kenya, Somalia, Senegal, Pantai Gading, Mali, Ethiopia, Djibouti, Dubai, serta Jeddah Arab Saudi.
Sedangkan 30 persen menyasar pasar domestik seperti Sulawesi Selatan, Kalimantan, Sumatera dan DKI Jakarta.
“Pangsa pasar kami ada. Kalau produktivitas kami terus berusaha meningkatkan. Namun untuk permudah lagi kalau bisa kami difasilitasi untuk mengikuti pameran luar negeri. Selama ini kami berusaha sendiri, sehingga bisa tembus pasar Afrika,” tambah Idawati, Direktur Keuangan Syukestex.
Untuk menjaga pelanggannya, Idawati berupaya tetap menjaga kuantitas dan kualitas batik yang dihasilkan, motif juga disesuaikan dengan selera pasar. Hal itulah yang membuat hubungan bisnis antara Syukestex, terutama dengan buyer luar negeri dari kawasan Afrika tetap terjaga sampai sekarang.
Hubungan bisnis itu bahkan sudah dimulai sejak usahanya masih dipegang oleh almarhum ayahnya.
“Kendala ada seperti permodalan, apalagi kalau ada permintaan banyak otomatis harus produksi banyak. Jadi alhamdulillah dibantu LPDB, sehingga meringankan,” ujar Idawati.
“Alhamdulillah, kami masih eksis walaupun kalau dilihat persaingan makin ketat. Tetapi berkat kreativitas bersama membuat usaha ini terus berjalan, cuma ya itu tetap saja kami butuh sentuhan dari pemerintah,” ucap dia.
LPDB Siap Bantu UKM Berbasis Ekspor
Sementara itu, Direktur Utama LPDB-KUMKM, Braman Setyo menegaskan, LPDB-KUMKM akan mendukung pembiayaan UKM berorientasi ekspor yang ada di Tanah Air. Dalam hal ini, dirinya mengapresiasi kompetensi UKM yang sudah mampu menembus pasar ekspor.
“Intinya, kalau memang dibutuhkan pembiayaan dari LPDB, kami akan siap support pelaku-pelaku UKM yang berorientasi ekspor,” ungkap Braman.