Suara.com - Presiden Jokowi meminta para pengusaha tidak kaget dengan pergerakan dolar AS yang terkapar dengan rupiah. Menurut, dia rupiah terus menguat merupakan buah hasil dari pemerintah mengembalikan kepercayaan investor asing.
Dengan kembalinya kepercayaan investor asing, maka investor kembali berinvestasi yang membuat arus modal asing bertambah. Sehingga hal ini yang membuat rupiah terus menguat terhadap dolar AS.
Data Bank Indonesia, hingga November aliran portofolio asing ke Surat Berharga Negara mencapai Rp 62,4 triliun.
"Yang kita bangun adalah trust (kepercayaan). Kita mengelola fiskal dan moneter sangat hati-hati. Yang saya dengar arus modal sudah kembali masuk. Jangan kaget kalau dolar turun terus," ujar Jokowi dalam CEO Networking di The Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Senin (3/12/2018).
Selain itu, Mantan Walikota Solo ini juga menyebut perekonomian Indonesia juga semakin baik. Hal itu terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang di atas 5 persen, kemudian inflasi yang rendah 3,2 persen hingga akhir tahun.
"Defisit anggaran tahun ini jadi 1,8 persen. Pengelolaan fiskal kita sangat prudent. Dan itu menambah trust internasional kepada kita," pungkas dia.
Berdasarkan data Bloomberg pergerakan rupiah pada Senin (3/12/2018) pukul 13.30 WIB berada di level Rp 14.233 per dolar AS. Nilai tukar itu menguat dibandingkan pergerakan akhir pekan lalu di level Rp 14.301 per dolar AS.
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia rupiah juga menguat pada hari ini di level Rp 14.252 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu yang di level Rp 14.339 per dolar AS.