Suara.com - Presiden Jokowi terus memantau proses divestasi saham PT Freeport Indonesia ke PT Inalum (Persero). Jokowi memastikan, proses divestasi perusahaan tambang emas itu akan segera selesai.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, saat ini proses divestasi tersebut dalam tahap pembayaran saham milik FCX McMoran dan Rio Tinto oleh PT Inalum.
"Dalam proses. Rampung-rampung. Yang jelas sudah head of agreement sudah. Sales and purchased agreement juga sudah. Tinggal bayarnya," ujar Jokowi dalam CEO Networking di The Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Senin (3/12/2018).
Untuk selanjutnya, Mantan Walikota Solo ini menyerahkan sepenuhnya proses divestasi saham Freeport ini ke Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca Juga: Detik-detik Meninggalnya Pak RW Usai Ikut Reuni 212 di Monas
"Tanyakan ke kementerian. Duitnya kan sudah ada," imbuhnya.
Untuk diketahui, Kementerian BUMN memastikan, transaksi divestasi saham PT Freeport Indonesia bakal selesai pada Desember 2018.
Sebelumnya, proses divestasi itu terganjal penyelesaian izin persaingan usaha (anti-trust filing) dari Cina dan Filipina yang ditarget selesai akhir tahun 2018.
Untuk diketahui, Inalum masih mengejar izin anti-trust sebagai salah satu syarat dalam proses divestasi 51,23 persen saham milik PT Freeport Indonesia yang harus dimiliki.
Kementerian BUMN optimistis penyelesaian transaksi divestasi saham Freeport ini bisa selesai tepat waktu. Apalagi, Inalum telah menggenggam dana 4 miliar dolar AS dari penerbitan obligasi global.