Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini, Senin (3/12/2018) diprediksi berada di zona merah. Pakar mengatakan IHSG diprediksi bergerak melemah.
Analis Senior dari CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan, pasca kenaikan, laju IHSG cenderung berbalik arah melemah seperti yang diperkirakan sebelumnya di mana posisi IHSG telah menyentuh batas upper bollinger band.
Selain itu, kenaikan yang terjadi sebelumnya dimanfaatkan untuk profit taking sehingga pergerakan IHSG dimungkinkan terjadi konsolidasi terlebih dahulu. Diharapkan aksi jual tidak berlebihan sehingga IHSG tidak melemah terlalu dalam.
"Diharapkan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support support 6.034-6.048 dan Resistance diharapkan dapat menyentuh kisaran 6.065-6.077," ujar Reza di Jakarta, Senin (3/12/2018).
Baca Juga: Ketegangan Cina-AS Melunak Pasca Pertemuan Donald Trump dan Xi Jinping
Senada dengan Reza, Analis Senior Binartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji juga memprediksi IHSG bergerak melemah.
Dia menerangkan, berdasarkan indikator, MACD berada di area positif. Namun demikian, Stochastic sudah membentuk pola dead cross di area overbought.
Di sisi lain, terlihat pola bearish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 6.035 hingga 6.015. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.096 hingga 6.137," tandas Nafan.
Baca Juga: Menang Lawan Villarreal, Barcelona Salip Sevilla di Puncak Klasemen