Suara.com - Ketegangan yang terjadi akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina akhirnya sedikit melunak. Wakil Menteri Perdagangan Cina Wang Shouwan mengatakan, Amerika Serikat mencabut rencana menaikkan tarif atas barang tertentu dari China sebesar 25 persen pada 1 Januari.
Dilansir Reuters, kesepakatan itu dicapai setelah Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping.
"Cina dan AS juga memutuskan tidak memberlakukan tarif baru atas produk lain," kata Wang setelah pertemuan tersebut, yang berlangsung di sela-sela pertemuan tingkat tinggi Kelompok 20 (G20) di Buenos Aires, Argentina.
Trump sepakat untuk tidak menaikkan tarif atas barang-barang Cina senilai 200 miliar dolar jadi 25 persen pada 1 Januari seperti diumumkan sebelumnya.
Baca Juga: Trump Ancam Pemerintah Federal Jika Tak Danai Tembok Besar AS - Meksiko
Sementara Beijing setuju membeli produk-produk pertanian, industri, energi dan produk-produk lain yang tak disebutkan secara khusus tapi 'sangat substansial', kata Gedung Putih dalam pernyataannya.
Gedung Putih juga menyatakan, Trump dan Xi Jinping juga sepakat bakal segera memulai pembicaraan tentang perubahan struktural sehubungan dengan transfer teknologi, perlindungan hak milik intelektual, hambatan non-tarif, intrusi dan pencurian cyber, layanan dan pertanian.
Adapun, kedua negara sepakat untuk mencoba melakukan 'transaksi' ini dalam 90 hari ke depan. Yaitu, AS menahan kenaikan tarif impor untuk Cina dan Cina melakukan pembelian produk pertanian lebih besar dari AS.
Jika transaksi ini tidak tercapai, AS bakal kembali menaikkan tarif impor terhadap China menjadi 25 persen, tambah Sekretraris Pers Gedung Putih Sarah Huckabee.
Baca Juga: Ketakutan Jokowi Soal Fenomena Trump, Sandiaga: Kita Beda Sama AS