Dalam kesempatan yang sama, Arief juga menyampaikan informasi perkembangan pelaksanaan market sounding yang pertama, yang menawarkan dua paket preservasi jalan masing-masing di Sumsel dan Riau. Arief mengatakan, saat ini prosesnya sudah melewati fase prakualifikasi.
Adapun dari hasil prakualifikasi tersebut, Ditjen Bina Marga tengah melakukan penajaman-penajaman dari segi harga terhadap nilai proyek.
"Ini sudah mendekati final. Kita perkirakan, pada minggu kedua Desember sudah bisa kita lakukan lelangnya," ujar Direktur PJJ.
Sebagai informasi, pada Februari lalu, Ditjen Bina Marga melakukan penjajakan minat pasar skema KPBU-AP untuk paket preservasi jalan nasional di Riau sepanjang 43 km, dengan biaya investasi Rp882 miliar, dan jalan nasional di Sumsel sepanjang 30 km dengan nilai investasi Rp1,97 triliun.