Strategi lain yang dilakukan Pemerintah untuk menarik investor adalah melakukan deregulasi aturan untuk mendorong pembangunan infrastruktur seperti penjaminan untuk pinjaman kepada BUMN yang menangani proyek infrastruktur, akselerasi pengadaan tanah dan pembayaran untuk masyarakat yang terdampak, serta berbagai paket kebijakan untuk memperkuat tingkat keyakinan pemilik modal untuk menginvestasikan dana ke Indonesia.
Reformasi institusi yang dilakukan Pemerintah untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur antara lain dengan membuat komite untuk melakukan akselerasi pembangunan infrastruktur (Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas /KPPIP) yang menggabungkan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) untuk memperkuat kemampuan pembiayaan.
Kemudian, memperkuat PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) unit PPP untuk meningkatkan kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) pendirian Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk menyediakan dana tanah pada proyek strategis nasional dan pendirian Indonesia Infrastructure Guarantee Fund (IIGF) untuk menjamin proyek yang bukan dengan skema KPBU.
Untuk meningkatkan peran serta swasta, Indonesia juga melakukan reformasi kebijakan fiskal. Beberapa insentif skema pembiayaan disusun antara lain Viability Gap Funding (VGF), Availability Payment, Land Revolving Fund, Risk Sharing Guideline, dan Tax Holiday.
Pemerintah Indonesia menyadari bahwa untuk mewujudkan tujuan pembangunan, kerja sama antara Pemerintah, BUMN dan pihak swasta sangat penting.
Oleh karena itu, skema yang dibuat antara lain dengan KPBU dan VGF bersama dengan beberapa institusi, yaitu IIGF, PT SMI, dan LMAN perlu ditingkatkan.
Beberapa proyek yang telah melalui berbagai skema dan kerja sama ini antara lain proyek Palapa Ring, Rumah Sakit Konawe di Sulawesi, Proyek Jalan di Penajam Utara Kalimantan Timur, dan Zona Ekonomi Khusus di Mandalika.
Dalam diskusi ini, Menkeu juga menyampaikan skema pembangunan inovatif yang dikembangkan Pemerintah yaitu SDG Indonesia One (SIO). Skema ini menggabungkan pembiayaan campuran (blended finance), blending grants, dan private investment.
Tujuan diskusi yang mengundang tokoh prominen dunia seperti investor, kepala negara, menteri keuangan, regulator dan lembaga keuangan ini adalah untuk menyusun aksi nyata bagaimana meningkatkan perputaran modal dalam investasi jangka panjang yang berkelanjutan. Dalam forum ini, dibahas berbagai jenis investasi dengan menimbang mitigasi risiko dan memaksimalkan efek sosial.