Suara.com - Forum Zakat Dunia atau World Zakat Forum (WZF) akan menggelar konfrensi internasional di Malaka, Malaysia pada 5-6 Desember 2018. Forum para pengelola zakat tingkat dunia ini akan membahas menegenai bantuan bagi bangsa-bangsa yang terjerat kemiskinan, termasuk masyarakat yang mengungsi akibat konflik.
Sekretaris Jenderal WZF, Bambang Sudibyo mengatakan, bantuan dari negara-negara pengelola zakat tak memandang agama. Meski zakat merupakan konsep Islam.
“Yang kami bahas salah satunya bagaimana menangani pengungsi Rohingya, meskipun tidak semua pengungsi Rohingya itu muslim,” kata Bambang dalam konfrensi pers di kantor BAZNAS, Wisma Sirca, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/11/2018).
Selain itu, forum zakat global itu juga membicarakan distribusi dan bantuan bagi pengungsi yang jadi korban perang saudara. Seperti di beberapa negara Timur Tengah.
“Kemudian kami juga akan bahas bantuan bagi pengungsi daerah konflik di Timur Tengah, seperti Yaman, Siria, Palestina dan lainnya,” ujar dia.
Sementra itu, WZF akan menambah keanggotaan dari negara-negara lain. Saat ini anggota forum zakat dunia dari 21 negara, dan akan ditambah 7 negara yang akan bergabung.
“Dalam konfrensi ini kami akan memperluas keanggotaan. Kami akan menambah anggota dari 7 negara lagi, sehingga jadi 28 anggota. Disamping angggota utama, akan ada associate member,” tutur dia.
Anggota rekanan yang akan diminta untuk bergabung oleh forum zakat dunia ini diantaranya lembaga di bawah PBB seperti UNDP, Unicef dan lainnya.