Kurangi Impor BBM, Menteri Jonan Minta Proyek Mobil Listrik Digenjot

Kamis, 29 November 2018 | 17:37 WIB
Kurangi Impor BBM, Menteri Jonan Minta Proyek Mobil Listrik Digenjot
Jonan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan meminta proyek mobil listrik bisa terus digalakkan,  demi menekan impor bahan bakar minyak yang menjadi penyebab defisit neraca transaksi berjalan alias current account deficit.

Jonan mengatakan, pengembangan mobil listrik bisa menjadi solusi menekan impor BBM yang jumlahnya cukup besar.

"Produksi BBM Indonesia hanya 800.000 barel per hari. Sementara konsumsinya 1,5 juta barel per hari. Pada 2030, konsumsi BBM bisa meningkat jadi 3 juta barel per hari," kata Jonan di Jakarta, Kamis (29/11/2018).

Hingga kekinian, belum lagi ada penemuan ladang minyak baru yang terbilang besar. Akibatnya, impor BBM per harinya menjadi 400 ribu bph.

Baca Juga: PDIP Tak Ambil Pusing Jokowi Disebut Banci

"Penemuan ladang minyak baru yang besar tidak banyak. Penemuan ladang minyak baru kapan? Jangan-jangan sejak zaman Pak Ibnu Sutowo. Pak Tanri itu masih muda juga waktu zaman itu," ujarnya.

Oleh sebab itu, mantan Menteri Perhubungan ini mendorong terciptanya kendaraan dari listrik. Pasalnya, kalau kendaraan dari listrik dikembangkan di Tanah Air, maka komponen listriknya bisa dihasilkan dari dalam negeri.

Menurut Jonan, dorongan mobil listrik tidak akan mengancam industri turunan otomotif yang sudah ada. Karena perkembangan mobil listrik akan berjalan bertahap dan panjang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI