Hore! Harga BBM Bakal Turun Pekan Depan

Rabu, 28 November 2018 | 17:26 WIB
Hore! Harga BBM Bakal Turun Pekan Depan
Pengendara mengisi bahan bakar Pertamax di SPBU Abdul Muis Jakarta, Senin(24/11).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memanggil badan usaha penjual Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk membahas penurunan harga energi ini seiring turunnya harga minyak dunia.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan pekan depan harga BBM nonsubsidi akan mengalami penurunan.

“Harga minyak dunia turun, saya sudah panggil Pertamina, AKR, Shell, Total, Vivo, Garuda Mas, mereka semua commite untuk menurunkan harga," kata dia di sela-sela acara Pertamina Energy Forum 2018, di Raffles Hotel Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018).

Djoko mengungkapkan, Kementerian ESDM telah mendapat komitmen penurunan harga BBM non subsidi, setelah memanggil badan usaha penjual BBM non subsidi yaitu PT Pertamina (Persero), AKR Corporindo, Shell Indonesia, Total Oil Indonesia, Vivo dan Garuda Mas.

Menurut Joko, penurunan BBM non subsidi tidak bisa dilakukan secara langsung. Sebab, pemerintah harus memikirkan keuangan dan kesepakatan dari badan usaha.

Beberapa perusaahan sudah melakukan impor minyak ketika harga sedang ada di titik tertinggi. Sebab, pemerintah harus menunggu pembelian minyak baru pada bulan depan.

"Begini, mereka kan sudah impor pake harga lama. Kan harga minyaknya baru turun sekarang. Nah yang beli sekarang mungkin untuk dijual bulan depan atau kapan," katanya.

Oleh sebab itu, nantinya para badan usaha tersebut akan diberikan waktu oleh pemerintah untuk menurunkan harga BBM non subsidi. Pemerintah memberikan tenggat waktu kepada badan usaha untuk menurunkan harga BBM non subsidi paling lambat pada Januari 2019 mendatang.

“Ada yang (mau turunkan) minggu depan, ada yang paling lambat Januari 2019. Lebih jelasnya tanya mereka saja, tapi saya tinggal menunggu surat mereka," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI