Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (28/11/2018) diprediksi masih akan berada di zona merah. IHSG diprediksi bergerak melemah.
Analis Senior dari CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan, meski hanya melemah tipis namun, bukan berarti posisi IHSG akan aman. Tetap perlu diwaspadai terutama dari aksi ambil untung yang memanfaatkan penguatan beberapa hari sebelumnya.
Apalagi adanya sentimen dari sikap Presiden Trump yang belum terlihat melunak maka kekhawatiran akan berlanjutnya perang dagang tentunya masih ada dan dapat berimbas negatif pada IHSG.
"Diharapkan IHSG selanjutnya dapat bertahan di atas support 5.986-6.000 dan Resistance diharapkan dapat menyentuh kisaran 6.027-6.036," ujar Reza di Jakarta, Rabu (28/11/2018).
Baca Juga: Hari Ini Rupiah Dinilai Melemah, Bergerak Turun Hingga Rp 14.515
Berbeda dengan Reza, Analis Senior Binartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji justru memprediksi IHSG menguat.
Dia menjelaskan, berdasarkan indikator, MACD berada di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih bergerak ke atas di area overbought atau jenuh beli.
Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resistance.
"Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.992 hingga 5.972. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.034 hingga 6.054," tandas Nafan.