Cerita Jokowi Gagal Damaikan AS dan Cina di Pertemuan APEC

Selasa, 27 November 2018 | 11:31 WIB
Cerita Jokowi Gagal Damaikan AS dan Cina di Pertemuan APEC
Presiden Joko Widodo. (Suara.com/Dian Kusumo Hapsari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Jokowi berbagi cerita dari hasil pertemuannya di konferensi tinggi APEC beberapa waktu lalu. Dalam konferensi tinggi tersebut negara-negara yang menjadi anggota APEC menyatakan kondisi perekonomian global saat ini tengah tidak stabil.

Kondisi tersebut diperparah dengan adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina yang berdampak pada perekonomian global.

“Dimana para negara-negara APEC mencoba mendamaikan Cina dan AS namun tidak mencapai kesepakatan. Semua negara termasuk Indonesia sudah mencoba menjembatani tapi gagal. Mungkin sudah baca beritanya pertama kali dalam 29 tahun APEC gagal menghasilkan communicate. Tapi itu faktanya,” kata Jokowi.

Melihat kondisi tersebut, Jokowi menyimpulkan bahwa kondisi perekonomian global saat ini memang sedang tidak stabil.

Hal ini menurut Jokowi pasti membuat para pengusaha merasa takut dan bingung dengan dampaknya ke dunia usaha.

Namun Jokowi menegaskan, para pengusaha tidak perlu khawatir dengan hal tersebut, pasalnya ditengah kondisi global yang tidak stabil ini masih banyak peluang.

“Pertama jangan lupa dan tidak takut dalam kesempitan selalu ada kesempatan. Dalam kesempitan ada peluang. Biasanya CEO seperti ini. Saya paham berpikir para CEO, saya senang berpikir seperti itu. Dalam perang dagang terbuka peluang. Ini harus kita manfaatkan. Dugaan saya terjadi,” katanya.

Salah satu peluangnya menurut Jokowi adalah dari sisi ekspor. Dimana Amerika Serikat sudah mulai membatasi barang-barang di Cina.

“Nah disini Indonesia bisa masuk. Kita ekspor mengisi potensi pasar mereka. Dulu diisi ekspor dari Cina tapi karena ekspor ngga mau diisi mitra perang dagangnya kita bisa isi. Baik potensi perkuat industri kita atau tingkatkan ekspor kita. Tinggal kita bisa ambil peluang ini atau tidak,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI