Setelah menemukan media jual atau platform yang tepat, langkah selanjutnya adalah mempromosikan barang jualan Anda. Lakukan promosi barang bekas jualan Anda di berbagai media sosial seperti Facebook, Twitter, hingga Instagram.
Jangan lupa, sertakan berbagai hashtag secara spesifik, agar calon pembeli mudah menemukannya. Anda juga bisa meminta teman atau kerabat dekat untuk mempromosikan barang-barang bekas jualan Anda di media sosial mereka, untuk memperluas promosi.
4. Sertakan Foto Asli dan Menarik
Menjual barang secara online menjadikan calon pembeli tak mampu melihat barang bekas yang Anda jual secara langsung. Dalam hal ini, sebagai penjual, Anda hanya bisa menggunakan foto untuk menarik calon pembeli.
Tidak harus jepretan tangan profesional, cukup pastikan foto-foto barang bekas jualan Anda memiliki kualitas yang baik, tidak buram, dan cukup pencahayaannya. Lebih baik tampilkan foto dari beberapa sisi, agar lebih detail menjelaskan kondisi barang bekas yang Anda jual.
5. Beri Deskripsi yang Jelas
Berikan deskripsi yang jelas dan jujur terkait barang bekas yang akan Anda jual. Cantumkan deskripsi lengkap mengenai kondisi barang, seperti keadaan fisik, bahan, ukuran, merek, usia barang, dan lainnya.
Lebih baik lagi, Anda bisa mencantumkan alasan barang bekas tersebut dijual, agar calon pembeli merasa lebih yakin. Misalnya, Anda hendak menjual make-up bekas, cantumkan alasan seperti karena warnanya yang tidak cocok. Yang penting, beri deskripsi yang jujur, agar tidak merugikan dan mengecewakan calon pembeli, serta reputasi Anda pun terjaga baik.
6. Sesuaikan Harga dan Kondisi Barang
Hal krusial lainnya yang perlu Anda perhatikan adalah menentukan harga barang bekas yang akan dijual. Sesuaikan harga yang Anda patok dengan kondisi fisik dan kualitas barang. Sebelumnya, Anda bisa mencari tahu terlebih dahulu kisaran harga barang bekas sejenis yang mungkin juga dijual orang lain.