Tak Penting, Apindo Minta Pemerintah Cabut Relaksasi DNI

Kamis, 22 November 2018 | 20:13 WIB
Tak Penting, Apindo Minta Pemerintah Cabut Relaksasi DNI
Ketua Umum APINDO Haryadi Sukamdani. [Suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Hariyadi Sukamdani meminta pemerintah menarik kembali kebijakan relaksasi Daftar Negatif Investasi. Ia menilai kebijakan tersebut tidak terlalu penting.

“Pengaruhnya tidak besar. Sebenarnya yang berpengaruh besar itu tax holiday, itu sudah cukup tidak perlu relaksasi DNI,” kata Hariyadi di Jakarta, Kamis (22/11/2018).

Alasan lainnya, sektor-sektor yang direlaksasi tidak begitu menarik untuk investor asing, seperti survei dan penyewaan mesin.

"Kebanyakan kan itu sudah dikerjakan pelaku usaha domestik. Jadi kami lihat secara keseluruhan tidak terlalu penting," ujarnya.

Baca Juga: Tak Punya Duit, Prabowo Minta Sumbangan Rp 2 Ribu Juga Diterima

Kendati demikian, dari ketiga kebijakan ekonomi yang diluncurkan beberapa waktu lalu, Hariyadi mengapresiasi atas keputusan pemerintah kepada dunia usaha untuk menyimpan Devisa Hasil Ekspor (DHE) dan perluasan Tax Holiday di Indonesia.

DHE merupakan salah satu kebijakan sebelumnya sudah ada komunikasi dari pemerintah dengan pengusaha.

“Semua pelaku usaha, sudah setuju semua mengenai penerapan DHE. Apalagi DHE juga tidak perlu dikonversi ke rupiah karena tidak semua usaha bisa melakukan itu,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI