Seiring dengan pertumbuhannya, sampai dengan akhir September 2018 total pendapatan perseroan sebesar Rp 1,9 triliun atau meningkat 27% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,5 triliun, sedangkan pertumbuhan biaya adalah sebesar 24%, dimana didalamnya juga termasuk pertumbuhan cadangan kerugian penurunan nilai.
Atas pertumbuhan yang cukup signifikan tersebut, Perseroan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 152 miliar, meningkat 51% pada periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 101 miliar. Gearing ratio terjaga pada tingkat 6,14 kali.
Sementara itu, rasio keuangan WOM Finance pada akhir September 2018, antara lain Return on Equity (ROE) mengalami perbaikan sebesar 19,3% dari 15,6% pada periode yang sama tahun sebelumnya, Return On Asset (ROA) perusahaan juga mengalami perbaikan menjadi 3,1% dari 2,7% pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Presiden Direktur WOM Finance, Djaja Suryanto Sutandar mengatakan kinerja yang positif sampai dengan akhir September 2018 membuktikan bahwa Perseroan berhasil mengokohkan eksistensinya dalam industri pembiayaan kendaraan bermotor dengan kinerja keuangan yang baik dan likuiditas yang sehat.
Di tahun 2018 ini, berbagai langkah telah WOM Finance lakukan agar perusahaan tetap tumbuh di tengah kondisi makro ekonomi yang cenderung stagnan.
Tahun ini WOM Finance telah membuat strategi-strategi bisnis, yaitu memperluas jaringan dengan fokus membuka kantor cabang di luar Pulau Jawa (Sumatera dan Kalimantan).
Selain itu, WOM Finance juga telah memperkuat fundamental dan infrastruktur teknologi informasi perusahaan melalui pembaharuan IT Core System untuk mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan dan meningkatkan pembiayaan dengan melakukan kerja sama bersama mitra strategis dan channel-channel digital.
Sampai dengan akhir September 2018, Perseroan memiliki 120 Kantor Cabang dan 72 Kantor Selain Kantor Cabang yang tersebar di Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bangka dan Batam. Selain kantor jaringan, Perseroan juga didukung oleh 1.117 dealer dan 2.656 agen untuk melayani hampir seluruh kota besar di Indonesia.
“Kami yakin sampai dengan akhir tahun 2018, Perseroan akan tumbuh positif dan dengan strategi yang sudah ditentukan kami optimis tahun depan WOM Finance akan melambung lebih tinggi untuk menunjukan eksistensinya sebagai perusahaan pembiayaan tebesar,” tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, Perseroan juga melakukan Due Diligence Meeting untuk Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2018.