Prabowo Sebut Rasio Pajak Indonesia Kalah dengan Zambia

Rabu, 21 November 2018 | 13:22 WIB
Prabowo Sebut Rasio Pajak Indonesia Kalah dengan Zambia
Capres Prabowo Subianto menghadiri acara Indonesia Economic Forum di Hotel Shangri La, Jakarta, Rabu (21/10/2018). (Suara.com/Achmad Fauz)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyoroti soal rasio pajak di masa pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi. Prabowo menganggap rasio pajak di tanah air saat ini kalah dengan negara benua Afrika, yakni ‎Zambia

"Zambia juga tax rasionya jauh lebih baik dari kita dan mungkin kita perlu belajar dari Zambia. Banyak negara yang performanya lebih baik dari kita. Malaysia peringkat 86 dengan tax rasio 13,7 persen," ujar Prabowo dalam Indonesia Economic Forum di Hotel Shangri La, Jakarta, Rabu (21/10/2018).

Ketua Umum Partai Gerindra ini menerangkan, data tersebut berasal dari World Bank. Pada‎ tahun 2016 rasio pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hanya 10,3 persen. Rasio pajak tersebut lebih rendah dibangingkan negara Zambia yang sebesar 18 persen. 

Menurut Prabowo, rasio pajak di pemerintahan kini juga tidak bisa melampaui raihan era Presiden Soeharto. Ia menyebut rasio pajak di era Presiden Soeharto di atas 14 persen.

Baca Juga: Warga Teriak ke Haris Simamora: Hukum Mati, Jangan Kasih Ampun

"Di era Soeharto yang otoriter katanya, tapi tax rasio selalu di atas 14 persen," katanya.

Selain itu Prabowo menganggap pemerintahan saat ini tidak bisa mengelola rasio pajak. Padahal, sambung dia, rasio pajak Indonesia bisa mencapai 20 persen. 

"Indonesia sebenarnya bisa capai 18 persen - 20 persen menurut expert World bank sesuai diskusi yang pernah kita lakukan," pungkas Prabowo. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI