Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara terkait rencana Merpati Airlines yang akan kembali beroperasi. Sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya memutuskan untuk tidak mempailitkan perusahaan maskapai penerbangan itu.
Menurut Sri Mulyani, pihaknya saat ini akan bekerja sama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengoptimalisasi aset Merpati Airlines yang tersisa.
Saat ini Merpati Airlines memiliki fasilitas perawatan dan perbaikan pesawat yakni Merpati Maintenance Facility (MMF) yang berada di Jawa Timur. Selain itu, Merpati juga memiliki fasilitas pendidikan awak pesawat yakni Merpati Training Center (MTC).
"Saya tidak ada komentar lagi. Kalau soal (Merpati Airlines) itu kan sudah disampaikan, kita akan terus kerja sama dengan BUMN dalam rangka menggunakan aset yang ada secara maksimal mungkin," ujar Sri Mulyani di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Tangerang Selatan, Minggu (18/11/2018).
Baca Juga: Pelaku Ritual Mesum di Batam Akhirnya Ditangkap Polisi
Sementara, terkait dengan kredibilitas investor mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini enggan berkomentar. Sri Mulyani menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada Kementerian BUMN.
Seperti diketahui, investor Merpati Airlines yakni PT Intra Corpora Asia, pemilik perusahaan itu Kim Johanes Mulya dikabarkan memiliki kasus kontroversial di Indonesia.
"Ini (kredibilitas investor) silahkan kementerian BUMN," tandas dia.
Untuk diketahui, Merpati Airlines mempunyai utang sebesar Rp 10,7 triliun. Dari total itu, sebesar Rp 2,6 triliun berutang kepada Kemenkeu.
Baca Juga: Gerindra: Tak Peduli Disabilitas Mirip Genderuwo yang Sontoloyo