Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksikan pertumbuhan ekonomi hanya di 5,16 persen. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan kuartal sebelumnya dimana pertumbuhan ekonomi tumbuh 5,17 persen.
“Perkiraan Kemenkeu (pertumbuhan ekonomi kuartal IV) akan ada di 5,16 persen yang tetap dikontribusikan dari pertumbuhan konsumsi di atas lima persen dan juga dari sisi PMTB akan tetap tumbuh mendekati tujuh persen," kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis malam (15/11/2018).
Sehingga jika diakumulasikan secara tahunan, kemungkinan besar pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 5,17 persen.
Adapun pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2018 akan didorong dari konsumsi dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB). Adapun pertumbuhan konsumsi diperkirakan tumbuh di atas 5 persen.
"Forecast Kemenkeu kuartal IV ada di 5,16 persen yang dikonsumsi kontribusi dari sisi konsumsi tumbuh di atas 5 persen lalu PMTB mendekati 7 persen,” ungkapnya.
Sementara angka inflasi masih akan di bawah target sebesar 3,5 persen. Diperkirakan angka inflasi hingga akhir tahun sebesar 3,2 persen.
"Inflasi 3,2 persen dibawah angka asumsi sebesar 3,6 persen. Sekarang inflasi 2,2 persen (year to date)," jelasnya.