Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir menyampaikan, EBITDA operasional perusahaan per September 2018 naik 5% yoy menjadi 1,06 miliar dolar AS dari sebelumnya 1 miliar dolar AS.
Sampai akhir tahun ini, perusahaan mempertahankan EBITDA operasional di kisaran antara 1,1 miliar dolar AS - 1,3 miliar dolar AS.
“Kenaikan EBITDA operasional dan laba inti per September 2018 secara yoy merupakan hasil kinerja solid di seluruh pilar bisnis perusahaan. Selain itu, volume produksi batu bara pada kuartal III/2018 meningkat 14% dari kuartal sebelumnya,” paparnya.