Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Kamis (15/11/2018) terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan positif. Diprediksi rupiah akan melanjutkan penguatan.
Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada mengatakan, diharapkan sentimen dari dalam negeri bisa kembali positif untuk membuat rupiah bertahan di teritori hijaunya.
Terutama jelang pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang diharapkan dapat memberikan sesuatu hal positif untuk pasar.
"Di perkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.792 - Rp 14.779," ujar Reza di Jakarta, Kamis (15/11/2018).
Akan tetapi, tambah Reza, penguatan rupiah akan dibayangi pergerakan dolar AS yang juga akan menguat setelah pergerakan euro yang melemah akibat masalah target defisit Italia.
"Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat Rupiah kembali melemah," imbuh dia.
Berdasarkan pasar Spot Bloomberg, nilai tukar rupiah pada Rabu (14/11/2018) kemarin berada di level Rp 14.786 per dolar AS. Posisi itu menguat dari pergerakan Selasa (13/11/2018) kemarin di level Rp 14.805 per dolar AS.
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia rupiah Rabu (14/11/2018) kemarin berada di level Rp 14.755 per dolar AS. Posisi itu menguat dari pergerakan Selasa (13/11/2018) di level Rp 14.895 per dolar AS.