Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi ekonomi global untuk menjaga pergerakan rupiah terhadap dolar AS yang rentan dari tekanan eksternal.
"Kondisi global dan dinamika yang ada, itu harus kita jaga dan waspadai serta bagaimana menjaga ekonomi kita agar bisa 'absorb' itu," kata Sri Mulyani saat ditemui di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (14/11/2018).
Sri Mulyani menjelaskan bahwa ekonomi global saat ini mendapatkan tantangan akibat normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat dan perang dagang AS - Cina yang menyebabkan ketegangan berbagai belahan dunia.
Apalagi, lanjut Sri Mulyani, pergerakan rupiah diprediksikan akan kembali masih melemah. Hal tersebut dipengaruhi oleh situasi ketidakpastian global akibat normalisasi kebijakan moneter The Fed.
Namun, ia memastikan pemerintah terus melakukan pembenahan fundamental perekonomian dengan menekan defisit neraca transaksi berjalan (CAD) untuk stabilisasi mata uang rupiah.
“Mengenai CAD, saya rasa kita sudah membahasnya dalam sidang kabinet. Langkah-langkah yang dilakukan kementerian lembaga, koordinasi dengan dunia usaha dan BI maupun OJK. Kami akan jalankan terus," katanya.