Suara.com - Bahan bakar minyak (BBM) jenis premium mulai menghilang di Ambon, bahkan sejak pagi hari terjadi antrean panjang kendaraan di SPBU Pohon Pule sehingga arus lalu lintas di kawasan itu menjadi macet.
"Hampir setiap hari terjadi antrean pada pagi hari maupun sore hari, dan ini sudah merupakan hal yang biasa, hanya saja hari ini, Rabu, memang terjadi antrean panjang," kata Petrus pengemudi mobil angkutan kota (Angkot) jurusan Kudamati.
Ia mengatakan para sopir angkot selalu memperhitungkan waktu isi BBM, biasanya pagi sampai jam 10.00 WIT, kemudian sore mulai pukul 15.00 WIT.
"Paling repot itu kendaraan roda dua, selalu saja petugas mengatakan habis, atau kosong, dan ini terjadi hampir di semua SPBU yang ada di Kota Ambon," katanya.
Sammy, pengemudi motor ojek yang parkir di lokasi SPBU Pohon Pule, ketika dikonfirmasi, mengakui dirinya kesulitan mendapatkan premium.
"Waduh, hampir saya sudah tidak mau bicara lagi kawan, sudah tiga SPBU yang saya datangi untuk membeli premium, jawaban yang selalu diterima habis, bensin kosong," katanya.
"Yang anehnya lagi, di SPBU yang satu ini masih bisa menjual kepada mobil-mobil angkot, tetapi untuk sepeda motor sudah di tutup dengan alasan premuim habis," ujarnya lagi.
Ia juga mengatakan pedagang bensin eceran di Kota Ambon tetap menjual bensin premium dengan harga Rp 10.000/botol ukuran satu liter.
"Apakah ada pengaturan khusus antara pedagang eceran bensin dengan para pertugas di SPBU tertentu sehingga penjualan bagi para pedagang eceran tetap lancar," ujarnya setengah bertanya.
Nensi, petugas penjualan di SPBU Pohon Pule ketika dikonfirmasi mengatakan, kemungkinan pada pukul 15.00 WIT sudah dilakukan penjualan lagi, tetapi kalau sekarang memang tidak dilayani. (Antara)