Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Rabu (14/11/2018) terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan bergerak negatif. Diprediksi rupiah akan bergerak melemah.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan hari ini mungkin rupiah masih akan bergerak di kisaran sama seiring dengan belum adanya sentimen baru dari Amerika Serikat ataupun dari Indonesia.
Selain itu, data inflasi AS sendiri akan dirilis pada malam hari, jadi kemungkinan akan memengaruhi pergerakan rupiah di hari Kamis.
"Kemarin penutupan dolar AS sedikit melemah terhadap rupiah, tapi rupiah bergerak di kisaran Rp 14.750 - Rp 14.930," ujar Ariston di Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Baca Juga: Tak Beri Info Soal Fitur Kontrol, Pilot Amerika Kecam Boeing
Berdasarkan pasar Spot Bloomberg, nilai tukar rupiah pada Selasa (13/11/2018) kemarin berada di level Rp 14.805 per dolar AS. Posisi itu menguat dari pergerakan Senin (12/11/2018) kemarin di level Rp 14.820 per dolar AS.,
Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia rupiah Selasa (13/11/2018) kemarin berada di level Rp 14.895 per dolar AS. Posisi itu melemah dari pergerakan Senin (12/11/2018) di level Rp 14.747 per dolar AS.