Suara.com - Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menyebut terdapat tiga bandara yang masih merugi di tahun ini. Tiga bandara tersebut, yakni Bandara Silangit, Bandara Banyuwangi, dan Bandara Depati Amir.
Awaluddin menuturkan, laba bersih tiga bandara tersebut hingga akhir tahun masih negatif.
"Net incomenya negatif mostly karena kita membangun dari depresiasi. Tapi ebitdanya yang kita dorong untuk terus positif. Untuk membuat Ebitda positif salah satunya dengan menaikkan revenue, berarti harus menaikkan traffic," ujar Awaluddin saat ditemui di Kantor Kemenhub, Jakarta, Selasa (13/11/2018).
Meski begitu, Awaluddin mengklaim setelah diambil alih AP II trafik penumpang di tiga bandara tersebut mulai tumbuh. Salah satunya trafik Bandara Silangit yang diklaim di atas 500 ribu penumpang.
"Pangkalpinang juga kurang lebih sama. Kemudian Banyuwangi juga masih kisaran 300 ribuan penumpang, kita akan buka internasional. Jadi program untuk menekan defisit itu karena harus kita dorong traffic-nya. Selama trafficnya tumbuh, minimal di atas 1 juta, dia sudah bisa profitable," imbuh dia.
"Tiga Bandara itu traffic-nya gila-gilaan. Karena banyuwangi bisa tumbuh sampai 200 persen. Silangit tumbuh 60-80 persen. Pangkalpinang juga, karena mereka sedang tumbuh. Habis kita bangun, kita suntik capex, fasilitas kan baik, Jadi maskapai datang lebih nyaman. Dulu Silangit runway cuma berapa, traffic kecil," tambah dia.
Meski demikian, Awaluddin menuturkan, kerugian tiga bandara tersebut masih tertutup dari bandara yang mengalami pertumbuhan positif.
Bandara tersebut diantaranya, Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Kualanamu Medan, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.