Suara.com - Thailand berencana membangun kereta cepat di negaranya. Negeri gajah putih itu akan menggandeng swasta dalam pengerjaannya.
Seperti dilansir Reuters, proyek kereta cepat itu diperkirakan menghabiskan dana sebesar 6,8 miliar dolar AS. Salah satu, perusahaan besar di Thailand Grup Charoen Pokphand berminat untuk membiayai proyek tersebut.
Bahkan, Grup Charoen Pokphand telah membuat konsorsium yang berisikan 13 perusahaan termasuk perseroan.
Wakil ketua, Kantor Pengembangan Proyek Khusus Grup Charoen Pokphand Adiruth Thothaveesansuk mengatakan, konsorsium tersebut terdiri dari Charoen Pokphand Holding dan China Railway Construction Corp Ltd.
Selain itu, konsorsium juga mencakup CITIC Group Corp China [CITIC.UL], Siemens Jerman (SIEGn.DE), Hyundai Korea Selatan, Bangkok Expressway dan Metro Pcl (BEM.BK), PCL Pengembangan Italia-Thailand (ITD.BK), CH Karnchang PCL CH.BK, Japan Overseas Infrastructure Investment Corp untuk Transportasi & Pengembangan Perkotaan, China Resources (Holdings) Co Ltd, Ferrovie dello Stato Italiane Italia, CRRC-Sifang Tiongkok, dan Bank Jepang (JBIC).
Proyek kereta cepat ini memang dibutuhkan. Karena, besarnya volume kedatangan turis asing yang plesiran di Thailand.
Pada bulan Maret, pemerintah Thailand telah menyetujui proyek kereta cepat senilai 225 miliar baht atau setara 6,80 miliar dolar AS. Kereta cepat ini akan menghubungkan dua bandara di wilayah Bangkok - Don Mueang International dan Suvarnabhumi International - dengan U-Tapao.
Proyek ini merupakan bagian rencana investasi infrastruktur transportasi pemerintah. Dalam waktu dekat ini, pemerintah Thailand akan mengumumkan pemenang tender proyek kereta cepat tersebut.