Kenaikan Defisit Transaksi Berjalan, Pergerakan Rupiah Melemah

Senin, 12 November 2018 | 06:40 WIB
Kenaikan Defisit Transaksi Berjalan, Pergerakan Rupiah Melemah
Rupiah Melemah, JK Himbau Tidak Belanja Tas Branded (instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pergerakan nilai tukar rupiah pada Senin (12/11/2018) terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan bergerak negatif. Diprediksi pergerakan rupiah melemah.

Analis senior dari CSA Research Institute, Reza Priyambada, mengatakan imbas rilis defisit neraca transaksi berjalan yang meningkat diperkirakan masih akan menahan pergerakan rupiah.

Pasca penutupan pasar, Bank Indonesia merilis defisit transaksi berjalan pada kuartal III 2018 tercatat sebesar 8,8 miliar dolar AS (3,37 persen PDB), lebih tinggi dibandingkan dengan defisit triwulan sebelumnya sebesar 8,0 miliar dolar AS (3,02 persen PDB).

Dengan perkembangan tersebut, secara kumulatif defisit neraca transaksi berjalan hingga triwulan III 2018 tercatat 2,86 persen.

Baca Juga: KPAI Sayangkan Video Guru Dibully Murid di Kendal

"Diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.695 - Rp 14.670," kata Reza di Jakarta, Senin (12/11/2018). ‎

Selain itu, tambah Reza, masih adanya imbas dari hasil pertemuan The Fed juga dapat menahan laju rupiah ke zona hijau.

"Tetap mencermati dan mewaspadai berbagai sentimen yang dapat membuat Rupiah kembali melemah," imbuh dia

Berdasarkan pasar Spot Bloomberg, nilai tukar Rupiah pada Jumat (9/11/2018)‎ kemarin berada di level Rp 14.677 per dolar AS. Posisi itu melamah dari pergerakan Kamis (8/11/2018) di level Rp 14.539 per dolar AS.

Sementara, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, Rupiah Jumat (9/11/2018)‎ kemarin berada di level Rp 14.632 per dolar AS. Posisi itu menguat dari pergerakan Kamis (8p/11/2018) di level Rp 14.651 per dolar AS.

Baca Juga: Insiden Kabin Bianglala, Wahana Permainan Sekaten Dihentikan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI