Suara.com - Tak bisa dimungkiri jika kelebihan kartu kredit tak hanya untuk digunakan bagi transaksi produk dan jasa saja, tapi juga bisa sekaligus untuk gesek tunai (gestun) seperti kartu debit. Jadi, saat terdesak dan butuh uang tunai, kartu kredit bisa jadi penyelamat saat berbelanja.
Namun, apakah hal tersebut tak memiliki dampak apa-apa? Lantas, apa ruginya jika terlalu sering melakukan gesek tunai dengan kartu kredit? Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut tips cerdas gesek tunai kartu kredit.
1. Manfaatkan limit dengan bijak
Gesek tunai kartu kredit memang banyak diminati, karena bisa mendapatkan dana tunai yang besar dengan cara yang sangat mudah. Setidaknya dana tunai yang bisa diperoleh sekitar 40% hingga 60% dari batas limit kartu kredit yang dimiliki, hanya dengan sekali gesek saja tanpa perlu bolak-balik transaksi.
Hal tersebut kemudian membuat banyak orang tergiur untuk melakukan gesek tunai hingga memicu sikap boros yang tidak disadari. Untuk itu, manfaatkan limit kartu kredit dengan bijak ya.
2. Jangan terpancing bunga yang rendah
Selain limit yang besar, biasanya yang membuat pemegang kartu kredit menyukai gestun ialah karena bunga yang dikenakan cukup rendah bahkan setara dengan transaksi ritel. Alasannya, karena gesek tunai dianggap seperti transaksi ritel. Jadi, berapa pun nilai gesek tunai, bunga yang dibebankan tidaklah sebanyak ketika melakukan penarikan tunai di ATM.
Nah, dengan kemudahan tersebut, tidak menutup kemungkinan tanpa disadari akan memicu Anda untuk berlaku boros. Oleh karena itu, gunakan kartu kredit secara bijak untuk memenuhi kebutuhan Anda, bukan sekadar keinginan. Jangan terpancing bunga rendah ya.
3. Selalu waspadai risiko kebocoran data
Anda perlu ingat imbauan yang disampaikan oleh Bank Indonesia (BI) beberapa waktu lalu, agar nasabah kartu kredit tidak terlalu berlebihan melakukan gesek tunai. Sebab hal itu berpotensi pada kebocoran data Anda. Jadi, selalulah waspada dengan risiko gestun kartu kredit ini, sehingga Anda mungkin akan memilih untuk tidak melakukannya.
4. Menghindari terjebak kredit macet
Hal yang harus diwaspadai pula bila Anda sering melakukan gestun kartu kredit yakni munculnya kredit macet. Bagaimana tidak? Logikanya, bila Anda lebih suka gestun hingga mencapai bahkan melebihi limit yang ada, sementara penghasilan pas-pasan, kemudian Anda membayar tagihan secara minimum, maka bisa menyebabkan kredit macet karena beban bunga yang terus bertambah.
Untuk itu, hindari kemudahan gestun yang menggiurkan ini, karena bisa memicu Anda bersikap komsumtif. Alangkah baiknya bila Anda tidak melakukannya secara berlebihan agar tidak sampai terjebak kredit macet.
5. Hindari risiko pencucian uang
Tak hanya muncul risiko kredit macet di kemudian hari, gesek tunai menggunakan kartu kredit ternyata juga menimbulkan resiko money laundering atau pencucian uang.
Bagaimana bisa? Ketika Anda melakukan gesek tunai di merchant tertentu, sangat mungkin ini digunakan sebagai sarana untuk melakukan pencucian uang hasil kejahatan oleh pihak tertentu yang kurang bertanggung jawab. Tentunya, Anda tak mau terlibat dalam aksi tindak pidana, bukan?
6. Membatasi penggunaannya
Sebagai penguna yang cerdas, berarti Anda pun juga harus mampu mengelola penggunaan kartu kredit Anda ketika bertransaksi. Ingat kembali jika kartu kredit ini adalah kartu utang, maka jangan gunakan berlebihan. Batasi total penggunaannya tak lebih dari 30 persen pendapatan tiap bulan.
Hal ini agar ketika harus bayar tagihan, Anda tak merasa seolah bumi berguncang dan tetap bisa melunasi tagihan secara penuh. Jika penggunaannya melebihi angka 30 persen, bisa dipastikan keuangan Anda akan kacau sekali.
Tentu kebutuhan Anda dalam sebulan tak hanya untuk bayar tagihan kartu kerdit saja, bukan? Oleh karenanya, batasi penggunaannya tak lebih dari 30 persen saja.
7. Cermat dalam bertransaksi
Pernah tergiur tawaran produk dengan cicilan bunga 0%? Sekilas memang sangat menggiurkan, tetapi jangan buru-buru goyah dulu. Memang tak ada salahnya memanfaatkan cicilan 0%, tetapi jika tagihan kartu kredit sudah membengkak, bagaimana Anda bisa melunasi tagihan yang masuk nanti? Ada baiknya untuk menahan keingginan belanja, terlebih jika utang sudah menumpuk.
Keuangan Tetap Aman dengan Cerdas Bertransaksi Kartu Kredit
Sejatinya, kartu kredit merupakan alat untuk memudahkan transaksi yang pendanaannya dilakukan oleh pihak penerbit kartu kredit, bukan seperti kartu debit yang isinya memang uang milik Anda. Jadi, kurang tepat jika kartu kredit Anda gunakan untuk gesek tunai demi mendapat uang tunai, karena risiko-risiko yang akan ditimbulkan seperti di atas.
Cerdas bertransaksi akan meningkatkan kredibilitas Anda sebagai pengguna. Tetapi sebaliknya jika penggunaanya disalahgunakan, maka siap-siap saja menanggung konsekuensi buruknya di masa mendatang.
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Lebih Untung Mana, Kartu Kredit atau Kartu Debit?
Cara Isi Pulsa Pakai Kartu Kredit
Bisa Hapus Utang! Jangan Remehkan Pentingnya Asuransi Kartu Kredit
Published by Cermati.com |